Bagi
stiap muslim, Ramadan tentu punya makna trsendiri. Ramadan bukan rentang
waktu biasa, hari-harinya sudah pasti dilewati dengan lebih memiliki kesan.
Bahkan, bagi sebagian besar muslim Indonesia, termasuk saya, Ramadan jadi satu-satunya bulan hijriah yg dihafal (diketahui dengan pasti) tanggalnya,
bahkan dihitung jumlah sisa harinya terutama menjelang akhir.
Tak mengherankan jika kemudian Ramadan dijadikan ladang
komersil yang ramai. Semua hal yg beraroma keislam-indonesiaan laku keras
di bulan ini. Bahkan hal-hal yang tak ada kaitannya sama skali dengan Islam,
dikait-kaitkan agar juga bisa laku dijual.
Sayangnya, banyak
pihak tak bertanggung jawab (saya tak menyukai penggunaan kata oknum),
yang justru memanfaatkan momen Ramadan dengan sebesar-besarnya, tapi malah merusak
kesucian dan ketinggian makna Ramadan. Ironisnya, 'dagangan' mereka
justru kerap kali jadi yang paling laku keras.
Senin, 30 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Pasar Ramadan"
Posting Komentar